Pages - Menu

Blogger news

Wednesday, February 22, 2012

Tanaman Untuk Tubuh Langsing

Obat Tradisional | Obat Alam | Obat Non Kimia | Obat Kebun Sendiri | Obat Apotik Hidup

Memiliki Tubuh Langsing, Sehat dan Cantik..siapa yang nggak mau??? Pada umumnya Penurunan bobot badan dilakukan dengan olahraga dan diet yang sangat ketat. Sehingga tak heran kalau banyak orang lebih suka potong kompas. Misalnya, dengan teknik sedot lemak dengan cara instant ini bisa membantu melangsingkan tubuh, tapi kalau pola makan tidak diubah, tubuh gampang menjadi gemuk lagi. Tambahan lagi, penyedotan yang berulang kali akan meninggalkan bekas penusukan jarum, tidak efektif dan akhirnya terjadi kerusakan pada jaringan tubuh.
Ada juga karena rayuan iklan obat atau ramuan pelangsing yang dapat menurunkan Berat Badan secara cepat. Obat atau ramuan itu umumnya bersifat diuretik yang membuat peminumnya sering buang air kecil. Jadi, turunnya berat badan lebih disebabkan oleh berkurangnya cairan dalam tubuh lewat urine sehingga ukuran sel-sel tubuh mengecil. Bila ini berlanjut, tubuh akan kekurangan air (dehidrasi) atau fungsi ginjal terganggu. Karena itu, menurut para pakar kesehatan, kita harus berhati-hati dengan obat semacam itu.

Tanaman yang Berkhasiat Sebagai Obat Pelangsing

Sampai saat ini masih terdapat kelompok masyarakat yang meragu-kan manfaat dari ramuan yang berasal dari bahan alam. Hal itu terjadi karena umumnya ramuan hanya didasarkan atas manfaat yang dipercayai secara turun temurun dan belum didukung oleh data ilmiah. Tuntutan dukungan data ilmiah semakin menggema di masyarakat. Dalam upaya menjawab klaim oleh sebagian masyarakat tersebut, tanaman yang disebutkan dalam buku ini adalah tanaman yang sudah diteliti khasiatnya. Penelitian meliputi praklinis dan klinis. Dengan demikian, diharapkan ramuan pelangsing yang berbahan baku dari tanaman ini dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.

1. ADAS

Ketinggian tanaman adas berkisar 0,5—3 m. Batangnya beralur,tegak, dan berbau harum bila memar. Daun tanaman ini halus dengan susunan berbagi menyirip dan berseludang dengan warna putih. Buah berusuk-rusuk sangat nyata panjang antara 4—6  mm dan berbau harum. Tanaman adas sering dijumpai sebagai tanaman pekarangan dari daerah dataran rendah sampai daerah berketinggian 1.800 m di atas permukaan laut (dpl). Perbanyakannya melalui biji atau pemisahan anakan. Bagian yang digunakan :Buah yang sudah masak


Kegunaan :

menghambat pertumbuhan mikroba, memberikan aroma harum, antiradang, dapat membantu pengeluaran angin
dari tubuh (karminatif), nieningkatkan pengeluaran air seni (diuretik), serta mengurangi batuk dan diare.

2. ASAM

Asam merupakan pohon dengan ketinggian mencapai 25 m dan mempunyai daun kecil-kecil yang tersusun menyirip berseling. Buahnya berbentuk polong dan daging buah berasa asam. Ketika muda buah berwarna putih kehijauan dan berubah cokelat serta lebih lunak setelah masak.  Proses penuan ini diikuti oleh perubahan kulit buahnya menjadi keras dan mudah dilepas dari daging buahnya. Demikian pula dengan daging buahnya mudah dilepas dari bijinya. Tanaman ini banyak tumbuh di dataran rendah dan lazim digu-nakan sebagai tanaman hias di sepanjang  tepi jalan. Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji maupun secara vegetatif. Bagian  yang digunakan:Daun muda dan buah masak

kegunaan :

Sebagai penghilang rasa sakit (analgetik), antiradang, dan obat luka. Selain itu, untuk membantu pengeluaran keringat (diafore-serta memperlancar buang air besar Gaksan). Kandungan buah apat pula memperlancar peredaran darah.

3. BENGLE

Bengle merupakan tanaman berbatang semu berupa pelepah daun yang berbulu dan bertumpu pada rimpang yang kuat. Jumlah daun banyak dengan kedudukan saling berhadapan, daun paling bawah tereduksi (mengecil), dan helaian daun berbulu halus. Pangkal daun tumpul dan ujungnya lancip. Bunga bengle mengumpul pada satu tandan berbentuk bulat telur dengan kelopak berwarna merah dan tajuk bunga berwarna kuning. Tanaman ini tumbuh pada daerah tropis di dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 1.300 m dpi. Bengle banyak terdapat sebagai tanaman kebun dan tumbuh subur pada tanah yang gembur dan cukup sinar matahari. Perbanyakannya dengan potongan rimpang yang bertunas. Bagian yang digunakan : Rimpang

Kegunaan :

Rimpang digunakan dalam ramuan untuk pengobatan sakit kepala, susah buang air besar (konstipasi), nyeri pada perut, dan sakit kuning. Selain itu, rimpang dapat pula sebagai penghangat tubuh, pelangsing, dan membantu pengeluaran gas dari saluran cerna (karminatif).

4. DELIMA PUTIH

Delima putih merupakan tanaman perdu berbatang kayu dengan ketinggian mencapai 5 m dan mempunyai banyak cabang serta berduri pada ketiak daunnya. Daun berwarna hijau dengan permu-aan mengkilat dan berbentuk lonjong. Buah berbentuk bulat yang rmpunyai diameter antara 5—12 dan berwarna hijau kekuningan. Tanaman ini tumbuh pada dataran rendah sampai pada daerah ketinggian 1.200 m dpi. Bagian yang digunakan :Akar, kulit, buah, dan daun

Kegunaan :

Akar dan kulit digunakan sebagai ramuan dalam pengobatan penyakit caring tambang dan cacing pita (antelmintik), obat batuk, dan diare. Sedangkan kandungan tanin pada kulit buah berfungsi mengerutkan pori-pori (astringen) dan daging buah. Dengan demikian buah delima banyak dimanfaatkan sebagai bahan pelangsing badan.

5. JAHE

Jahe merupakan tanaman perdu berbatang semu dengan tinggi mencapai l m. Daun berwama hijau sempit memanjang 15—23 cm, lebar 8—15 cm, dan pada tangkai daun berbulu. ng berwama kuning atau jingga serta beraroma khas dan pedas. Buah merupakan buah kotak. Buah berbentuk bulat telur panjang, berukuran kurang lebih 12 cm dan lebar 8 cm. Warnanya merah. Tanaman ini banyak terdapat di kebun atau halaman rumah di rendah sampai daerah berketinggian
1.200 m dpl. Bagian yang digunakan :Rimpang

Kegunaan

Rimpang digunakan untuk menghangatkan badan, memperlancar pengeluaran keringat, obat memar (antiinflamasi), dan menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostarik).

6. JATI BELANDA

Jati belanda merupakan pohon dengan ketinggian mencapai 20 m. Batang tanaman ini permukaannya kasar, bercabang banyak,berbentuk bulat dan kasar. Daun jati belanda berupa daun tunggal. Bentuknya bulat telur sampai lanset, ujung daun lancip, dan pangkal daun bentuk jantung. Selain itu, daun berwarna hijau, tepi daun berbagi, dan permukaan berbulu. Buah berbentuk bulat, keras,permukaan berduri tumpul, dan berwarna hitam bila sudah masak. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah yang panas. rena itu, sering digunakan sebagai tanaman peneduh di
jalan. akan dapat dilakukan dengan biji dan setek. Bagian yang digunakan :Daun

Kegunaan :

berkhasiat sebagai pelangsing tubuh dan mengerutkan pori-pori kulit (astringen). Biji digunakan untuk diare, sedangkan buah untuk mengeluarkan gas pada saluran cerna Ckarminatif).

7.JERUK NIPIS

Jeruk nipis merupakan pohon kecil dengan ketinggian mencapai 4 m. Batang tanaman ini keras, berbentuk bulat, dan bercabang banyak, serta dihiasi duri yang runcing. Daun memiliki aroma khas, berbentuk bulat telur, dan permukaan bagian atas berwarna hijau mengkilat, sedangkan bagian bawah berwarna hijau muda. Bunganya majemuk yang terletak di ketiak daun atau ujung tangkai. Buah jeruk nipis bulat sebesar bola tenis meja dan berwarna hijau kekuningan. Tanaman ini tumbuh pada daerah tropik di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpi. Perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif maupun generatif. Bagian yang digunakan: Buah, kulit buah, dan akar

Kegunaan :

Perasan air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat pelangsing,turun panas, demam, dan buang air besar (diare).Disamping itu, perasan air jeruk ini untuk menetralkan bau amis, menghilangkan nikotin yang menempel pada gigi, serta dapat memperlunak daging. Sementara akarnya berfungsi untuk mengobati penyakit wasir.

8. JINTAN HITAM

Tanaman jintan hitam berbentuk perdu dan berbatang tegak dengan ketinggian mencapai 56 cm. Batangnya sedikit berkayu, bulat rerusuk, berbulu kasar,bercabang, dan berwarna hijau. Daun jintan hitam berbentuk bulat telur dengan ujung lancip. Buahnya berbentuk bulat panjang, bersegi ian beralur, berbiji kecil dengan warna hitam.
Bagian yang digunakan :Biji

Kegunaan :

Jintan hitam dalam ramuan digunakan sebagai pelangsing dan obat sakit kembung (karminatif), mengeluarkan keringat dan sebagai peluruh haid.

9.KAYUMANIS

Pohon kayu manis tingginya mencapai 15 m. Kulit batangnya berwarna abu-abu dan beraroma khusus. Sementara kayunya berwarna kemerahan. Helaian daun kayu manis berbentuklonjong dengan permukaan atas licin, sedangkan permukaan bawah bertepung dan berwarna keabu-abuan. Pucuk daun berwarna merah pucat. Buah berbentuk bulat memanjang kurang lebih 1 cm dan berwarna merah. Kayu manis tumbuh pada daerah dengan ketinggian sampai 2000 m dpl. Tanaman ini tumbuh pada kondisi tanah yang gembur dan banyak mengandung bahan organik. Perbanyakan pot dilakukan dengan biji dan tunas.Dikenal dua varietas kayu manis, yaitu kayu manis yang daun mudanya berwarna merah dan berwarna hijau keunguan. Bagian yang digunakan :Kulit batang

Kegunaan :

Kulit batang banyak dimanfaatkan untuk membantu pengeluaran gas pada perut kembung (karminatif), pengeluaran keringat (diafore-tik), antirematik, penghilang rasa sakit (analgetik), pereda batuk, dan menambah aroma maupun rasa.

10. KAYU RAPET

Kayu rapet merupakan semak menjalar dengan panjang hingga 4 m. Batang tanaman ini membelit bulat, berkayu, dan berambut cokelat. Daun tunggal kayu rapat berbentuk lanset dengan letak berhadapan dan berujung runcing. Warna daun hijau kemerahan sewaktu masih muda, kemudian berubah menjadi hijau setelah tua. Bunganya majemuk berbentuk malai dengan mahkota berbentuk corong dan berwarna putih. Sementara buah polongnya panjang hingga mencapai 45 cm dan berujung lancip. Polong berisi biji yang berbentuk bulat dan berwarna cokelat kehitaman.
Bagian yang digunakan:Kulit kayu

Kegunaan :

Selain sebagai pelangsing, kulit kayu rapet banyak dimanfaatkan sebagai obat luka, disentri, dan nyeri rahim sehabis bersalin.

11. KEMUNING

Kemuning merupakan pohon kecil dengan ketinggian mencapai 7m dan mempunyai batang yang beralur dan berwama putih kotor. daun majemuk dengan anak daun 4—7 lembar. Daun kemuning berbentuk bulat telur, pangkal dan ujung daun meruncing, tepi daun ta, serta permukaan licin. Bunga berwama putih dan harum, tetapi bila dihirup terus menerus menyebabkan pusing. Buah berbentuk bulat telur, licin, dan berwarna merah. Tanaman kemuning tumbuh pada ketinggian lebih kurang 400 m ipl. Akan tetapi, tanaman ini tumbuh secara liar di Pulau Jawa. Bagian yang digunakan :Daun, buah, dan biji

Kegunaan :

Daun digunakan dalam bentuk ramuan sebagai obat pelangsing badan. Selain itu, daun kemuning dapat menghaluskan kulit dan mengobati datang bulan tidak teratur, masuk angin, serta disentri. Sementara buah dan biji dimanfaatkan sebagai obat asma.

12. KENCUR

Tanaman kencur berukuran kecil dengan bunga berwarna putih. Tumbuh merapat dengan tanah dan tidak memiliki batang. Rimpang kencur bercabang-cabang dan berdesak-desakan serta berwarna cokelat. Pangkal daun berbentuk jantung serta berujung lancip. Permukaan bagian atas daun tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu. Adapun helaian daun bagian tengah berwarna merah kecokelatan, sementara bagian. tengah berwarna hijau. Daun bila diremas memberikan aroma harum.Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan tanah yang subur dan gembur serta sedikit terlindung. Bagian yang digunakan :Rimpang

Kegunaan :

Rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai penghangat badan,pelangsing,penyegar,obat sakit kepala, penghilang rasa sakit(analgetik).rimpang dapat pula membantu mengeluarkan gas dari perut(karminatif) dan mengeluarkan dahak(ekspetoran).Daun muda sering di konsumsi sebagai lalap.Rimpang yang di rendam(dimaserasi) dengan alkohol banyak digunakan untuk mengurut kaki yang keseleo atau salah urat.

13. KAPULAGA

Merupakan tanaman perdu yang berbatang semu dengan ketinggian mencapai 1,5 m. Rimpang kapulaga berdaging
agak keras dan bercabang-cabang. Daun berbentuk lanset atau hati, dan berwarna kuning merah dengan bagian
pangkal meruncing. Daun beraroma terpentin bila diremas. Sementara buah berbentuk bulat telur, permukaan
licin, atau beralur. Tanaman ini tumbuh di hutan primer atau hutan jati pada ketinggian 200—1.000 m dpi.
Kapulaga termasuk tanaman yang tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan. Pengembangbiakannya dapat dilakukan secara generatif dengan biji atau vegetatif. Bagian yang digunakan: Buah

Kegunaan :

Minyak asiri dari kapulaga dapat mengencerkan dahak (ekspektoran), memperlancar pengeluaran gas dari perut (karminatif), menambah aroma, serta mengobati encok, mulas, dan demam.

14. KUNYIT

Kunyit merupakan tanaman berbatang semu yang berwarna hijau keunguan. Rimpangnya berwarna jingga serta
bercabang-cabang. Jumlah daun antara 3—8 helai dengan panjang pelepah 70 cm. Helai daunnya berujung lancip serta berekor. Bunga kunyit berwarna jingga atau kuning dengan pinggir berwarna cokelat, sedangkan bagian
tengahnya berwarna kemerahan.Tanaman ini tumbuh pada daerah tropis atau subtropis. Kunyit dapat tumbuh baik
di tempat terlindung serta bercurah hujan tinggi. Perbanyakan kunyit dapat dilakukan dengan setek rimpang.
Bagian yang digunakan : Rimpang

Kegunaan :

Kandungan kurkumin dan minyak asiri pada kunyit berkhasiat membunuh bakteri (bakterisid), mengobati perut kembung (karmi-natif), mengurangi gerakan kontraksi usus sehingga dapat mencegah diare, serta memperlancar pengeluaran cairan empedu (kolagogum). Kunyit dalam bentuk ramuan sering digunakan sebagai obat pereda batuk dan antikejang.

15. LEMPUYANG GAJAH

Lempuyang gajah merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai 1 m. Daun lempuyang berwarna hijau yang berbentuk lanset, sedangkan permukaan bagian atas serta tangkai daun berbulu. Bunga lempuyang muncul dari permukaan tanah.Merupakan bunga majemuk yang berkelompok membentuk tandan yang dilengkapi dengan daun pelindung dan berwama kuning-jingga.Buahnya berbentuk bulat telur yang berwarna merah.
Bagian yang digunakan : Rimpang

Kegunaan :

Rimpang dimanfaatkan dalam ramuan untuk obat pelangsing, renghangat badan, obat pusing, dan obat disentri.
Dapat pula membantu mengeluarkan gas (karminatif) pada perut kembung.

16. LEMPUYANG WANGI

Lempuyang wangi merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai 1m. Daun tanaman ini berbentuk
lanset dengan permukaan atasnya berbulu. Bunga berupa mayang muncul dari permukaan tanah dan berwama merah
yang dilengkapi dengan daun pelindung. Rimpang berwama putih saat masih muda dan berubah cokelat setelah tua.
Bila rimpang dipatahkan memberikan aroma harum. Tanaman lempuyang tumbuh sebagai tanaman liar maupun sebagai
tanaman di kebun. Perbanyakan dapat dilakukan melalui potongan rimpang yang tua dan bertunas.
Bagian tanaman yang digunakan : Rimpang

Kegunaan :

Rimpang dimanfaatkan dalam ramuan untuk mengobati batuk, dan mengeluarkan gas pada perut kembung
(karminatif). Di samping iru, bahan ini digunakan pula pada pengobatan penyakit empedu, sakit kuning (hepatitis A),
radang sendi, nyeri lambung, anaemia, remarik, dan obat cacing.


17. MENGKUDU (pace)

Mengkudu merupakan tanaman perlu dengan ketinggian mencapai 6 m. Batangnya bulat dan berkulit kasar. Daun berbentuk bulattelur. Bunga berwarna putih dan bergerombol pada ketiak daun. Buah berbentuk bulat panjang dan kulit luar terlihat berbenjol-benjoldengan biji berwarna kuning-cokelat. Bila buah matang, daging buah melunak dan memberikan aroma khas.Tanaman ini tumbuh pada dataran rendah sampai dengan ketinggian 1000 m dpl.
Bagian yang digunakan : Buah masak dan daun

Kegunaan :


Dalam bentuk ramuan daun mengkudu digunakan sebagai obat pelangsing, obat kencing manis, dan beri-beri.
Mengkudu dapat pula dipakai sebagai obat sariawan, memperlancar buang air besar, serta menghilangkan ketombe.

18. MENIRAN

Meniran merupakan tanaman kecil dengan ketinggian mencapai 50 cm. Batang meniran berwarna hijau pucat yang bercabang-cabang.Daunnya berbentuk bulat telur dan di bagian bawah terdapat bintik-bintik. Bunga keluar dari ketiak daun. Bunga jantan berwarna merah pucat, sedangkan bunga betina berwarna hijau muda. Buah berbentuk bulat licin berwarna hijau.Tanaman ini tumbuh pada daerah dengan ketinggian mencapai 1000 m dpl. Meniran tumbuh liar di tempat terbuka pada tanah yang subur. Bagian yang digunakan :Seluruh tanaman (herba)

Kegunaan :

Herba sering digunakan dalam ramuan untuk obat sariawan mulut, meningkatkan pengeluaran air kencing (diuretika), mengobati diare, mengobati wasir/varises, dan mengobati penyakit kencing batu serta penyakit kuning.

19. PULAI

Pulai merupakan tanaman berbatang tegak dengan ketinggian mencapai 40 meter. Cabang batangnya berwarna
hijau gelap. Daun tunggal pulai berbentuk lanset dengan ujung membulat, bertepi rata, bertulang menyirip, dan berwarna hijau. Bunga majemuk tumbuh di ujung ranting, mahkota bunganya berbentuk bulat telur dan berwarna putih kekuningan. Tanaman ini tumbuh di daerah dengan keringgian hingga 1050 meter dpi, terutama di hutan jati. Pulai dapat diperbanyak melalui biji maupun cangkok batang. Bagian yang digunakan : Kulit batang

Kegunaan :

Kulit batang pulai banyak dimanfaatkan dalam ramuan untuk dan pengobatan pada sakit tekanan darah tinggi, demam, perut kembung, dan penambah daya (tonikum).

20. SIDOWAYAH


Sidowayah termasuk tanaman perdu dengan ketinggian mencapai 4 meter. Batang sidowayah berbulu kasar  dan pendek. Daunnya berbentuk bulat telur sampai lanset dengan letak berhadapan, bertangkai pendek, dan berbulu. Bunga keluar dari ketiak daun yang telah gugur. Mahkotanya berwarna merah serta berbentuk lanset. Bentuk buah elips dengan banyak biji yang panjangnya mencapai 10 mm. Tanaman ini tumbuh liar bersamaan dengan rerumputan dan
semak belukar di daerah yang berketinggian antara 30—1000 m dpi.
Bagian yang digunakan : Bunga, daun, dan buah

Kegunaan :

Daun sidowayah sering dicampurkan pada ramuan jamu untuk astringensia, pengobatan penyakit desentri, diuretika, serta sebagai obat luar untuk mempercepat penyembuhan luka (koreng).

21. SIRIH

Sirih merupakan tanaman merambat mencapai ketinggian hingga 15 m. Batang berwama cokelat kehijauan yang beruas-ruas. Helaian daun tumbuh berselang seling, berbentuk jantung, bertangkai, dan dilengkapi daun pelindung. daun diremas, tercium aroma sedap. Bunga berupa bulir yang terdapat di ujung cabang dan berhadapan dengan daun. Buahnya berbentuk bulat dan berbulu. Bagian yang digunakan : Daun

Kegunaan :

Daun sirih dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan. Kandungan minyak asirinya memiliki daya membunuh kuman (bakteriosid) dan membunuh fungi serta jamur. Dalam bentuk ramuan, penggunaan daun sirih untuk mengobati gangguan pencernaan dan memperlancar peredaran darah serta mengeluarkan dahak (ekspektoran).

22. TEH

Teh merupakan tanaman perdu yang bercabang-cabang dan berbatang bulat. Daun teh berbentuk jorong dengan tepi bergerigi. Bunga teh berwarna putih yang berada di ketiak daun dengan aroma harum. Buah berbentuk bulat. Pada saat masih muda buah berwarna hijau, lalu berbuah cokelat saat sudah masak. Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 200—2.300 m dpi. Teh sering dijumpai sebagai tanaman perkebunan ataupun sebagai tanaman pagar halaman. Tumbuh baik di daerah yang sejuk, lembap, dan curah hujan ringgi. Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji,
setek, dan cangkok.
Bagian yang digunakan : Daun

Kegunaan :


Daun teh dalam bentuk ramuan dapat digunakan sebagai obat pelangsing karena kandungan tanin dan bahan aktif lain yang mampu melarutkan lemak. Di samping itu, teh dapat digunakan juga sebagai obat diare ringan, badan lemah, meningkatkan pengeluaran urin, obat pusing, dan menangkal keracunan (antidotum) dari senyawa alkaloid maupun logam berat.

23. TEMUGIRING

    Temugiring merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai l m. Rimpang temugiring berwarna kuning serta beraroma khas. Daunnya berbentuk rancing dengan tepi rata, berwarna hijau, serta berpelepah yang saling melekat satu dengan yang lain hingga membentuk batang semu. Bunga majemuknya berbulu dengan tangkai yang panjang mencapai 40 cm dan kelopak bunganya berwarna kuning kemerahan. Sementara buah berbentuk bulat telur berwarna cokelat kehitaman.
    Tanaman ini tumbuh pada daerah hingga ketinggian 750 m dpl Temugiring dijumpai sebagai tanaman liar di hutan jati atau di halaman rumah, terutama di tempat yang teduh. Perbanyakan dilakukan dengan setek rimpang induk atau rimpang cabang yang bertunas.
Bagian yang digunakan : Rimpang

Kegunaan :

Rimpang dalam bentuk ramuan digunakan untuk obat cacing, obat sakit perut, obat pelangsing. Selain itu, rimpang dalam ramuan kosmetik untuk memperbaiki warna kulit.

24. TEMU HITAM

    Temu hitam merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai 1,5 m. Tanaman ini mempunyai rimpang berwarna gelap dan memiliki aroma khas. Daun tunggalnya berbentuk bulat telur dengan helaian daun berwarna hijau, bertulang daun menyirip, dan permukaan bagian atas terlihat garis-garis cokelat membujur. Pelepahnya melekat satu dengan yang lain hingga membentuk batang. Sementara bunga majemuk berwarna ungu merah dengan tangkai
yang panjang mencapai 35 cm.
    Tanaman ini tumbuh pada daerah dengan ketinggian antara 400—750 m dpi sebagai tanaman liar di hutan jati.
Bagian yang digunakan : Rimpang

kegunaan :

Rimpang dalam bentuk ramuan digunakan untuk obat cacing, encok (rematik), dan penambah nafsu makan, serta sebagai obat pelangsing.

25. TEMUKUNCI

Temukunci merupakan tanaman berbatang semu dan mempunyai rimpang berwarna kuning keputihan. Jumlah daun antara 2—7 helai dan di bagian bawah sering terlihat pelepah berwarna merah tanpa helai daun. Berbunga majemuk yang berbentuk tandan dengan warna merah jingga.
Bagian yang digunakan : Rimpang

Kegunaan :

Penggunaan rimpang sering untuk ramuan obat batuk, menghentikan diare, obat sariawan, obat gatal, dan dapat memperbanyak produksi air susu ibu (ASI). Selain itu, rimpang temu kunci sering digunakan dalam ramuan untuk obat pelangsing tubuh.

26. TEMULAWAK


    Temulawak merupakan tanaman berbatang semu dengan ketinggian mencapai 2 m. Tanaman ini mempunyai rimpang
bercabang-cabang yang berwana cokelat gelap dan beraroma khas. Daun lebar dan panjang, berwarna hijau tua, serta bergaris cokelat.Tanaman ini merupakan tanaman pekarangan atau tumbuh liar pada daerah dengan ketinggian mencapai 1.500 m dpl. Temu lawak tumbuh subur pada tanah yang subur dan cukup air. Perbanyakannya
dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang cukup tua dan bertunas.
Bagian yang digunakan :Rimpang Kandungan minyak asiri dari rimpang temulawak dalam bentuk ramuan dapat digunakan untuk memperlancar produksi empedu (koleritik), menurunkan kadar kolesterol, menghilangkan rasa nyeri
(analgetik), menurunkan panas badan (antipiretik), memperlancar pengeluaran empedu ke usus (kolagogum), dan sebagai antibakteri maupun antijerawat. Di samping itu, rimpang dapat berfungsi untuk mencegah penyakit pada hati (hepetoprotektor).



Kata Kunci/ keyword Terkait dengan artikel ini  :
obat tradisional,obattradisional,darah tinggi,pelangsing,obatkuat,kanker rahim,jamu tradisional,penyakit kanker,penyakit diabetes,ramuan jamu tradisional,gejala penyakit jantung,penyembuhan kanker,jamu kuat,penyakit gula,tanaman tradisional,terapi diabetes,penyakit diabetes melitus,penyembuhan jantung,mengobati diabetes,mengatasi diabetes,penyembuhan stroke,cara mengatasi diabetes,cara mengobati diabetes,penyembuhan diabetes,dr boyke dian nugraha,jamu kuat pria,jamu kuat lelaki,jamu kuat tradisional,cara mengobati penyakit diabetes,jamu diabetes,cara penyembuhan diabetes,keladi tikus kapsul,jamu tradisional kuat lelaki,0bat kuat,penyakit diabetes dan pengobatannya




No comments: